SUMENEP, (TrendiKabar.com) – Maraknya acara deklarasi dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang belakangan ramai mengisi ruang-ruang publik, diam-diam rupanya mulai menjadi perhatian Penasehat Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Sumenep.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Periode 2009-2014 ini mengutarakan jika dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ini memang perlu disikapi dengan bijak.
“Dukungan yang dideklarasikan belum tentu merepresentasikan suara penuh dari kelompok atau individu yang terlibat,” ujar Djoni Tunaidy, Penasehat AWDI Sumenep. Kamis (24/10/2024).
Pria yang akrab disapa Djoni itu menegaskan, sebuah deklarasi seharusnya lahir dari visi dan misi yang kuat, bukan sekadar pencitraan. “Dukungan yang tulus akan tercermin dari rekam jejak dan kontribusi nyata,” imbuhnya.
Deklarasi seperti ini kata dia, memang rawan disalah-artikan. Terkadang sulit untuk membedakan antara dukungan tulus dan sekadar upaya pencitraan.
“Kita perlu melihat rekam jejak dan konsistensi para deklarator dalam jangka panjang. Hanya waktu yang bisa membuktikan ketulusan dukungan mereka,” katanya.
Deklarasi dukungan menurut Djoni, merupakan bagian tak terpisahkan dari proses politik. Namun, calon Bupati perlu kejelian dalam menyikapi setiap deklarasi.
Bagi pandangan Djoni, dukungan yang datang, baik dari individu maupun kelompok, perlu dikaji secara mendalam. Asal usul dan rekam jejak para deklarator perlu menjadi pertimbangan penting.
“Jangan sampai dukungan yang diberikan justru menjadi beban di kemudian hari. Sikap hati-hati dan cermat akan menyelamatkan langkah menuju kursi kepemimpinan,” sarannya.
Editor : Redaksi



























