Sekdakab Sumenep: Pasar Murah Tekan Kenaikan Harga Sembako dan Inflasi

- Publisher

Senin, 30 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Edy Rasiyadi (tengah) saat di lokasi acara pasar murah

Foto : Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Edy Rasiyadi (tengah) saat di lokasi acara pasar murah

SUMENEP, (TrendiKabar.com) – Senin (30/12/24) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama Badan Urusan Logistik menggelar pasar murah, sebagai langkah membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang akhir tahun.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Edy Rasiyadi mengatakan, pasar murah merupakan keinginan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan saat tahun baru, sekaligus sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah.

“Kegiatan ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar,” kata Sekda di sela-sela pasar murah, di areal Taman Potre Koneng, Senin (30/12/2024).

Yang jelas, Pasar Murah merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya golongan ekonomi menengah ke bawah, yang terdampak kenaikan harga sembako.

“Pasar murah ini juga merupakan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, menjelang momen pergantian tahun, karena biasanya daya beli kebutuhan pokok meningkat tajam,” terangnya.

Sementara, Kepala Gudang Bulog Kertasada, Anshori mengatakan, pihaknya untuk kegiatan yang dilaksanakan di Taman Potre Koneng, menyediakan beberapa produk kebutuhan pokok masyarakat.

“Kebutuhan pokok itu antara lain, beras SPHP sekitar 5 ton, minyak goreng 10 karton, minyak kita 5 Kardus, gula 150 kilogram dan beras premium 340 kilogram,” pungkasnya.

Editor : (Red)

Berita Terkait

Didatangi Malam Hari Usai Kasus Kredit Ramai, Juhari Tolak Diminta Tanda Tangan oleh Pegawai Bank Mandiri Taspen
Kejahatan yang Berulang, Kepercayaan yang Menipis
Rentetan Kejahatan di Pasongsongan: Apotek Dibobol, Warga Resah, Aparat Dinilai Pasif
Pembobolan Apotek Firly Pasongsongan Terekam CCTV, Uang Rp20 Juta Raib
Diduga Jadi Korban Penipuan Kredit di Bank Mandiri Taspen, Pegawai Kebun Sekolah di Sumenep Hanya Terima Rp38 Juta dari Pinjaman Rp270 Juta
Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi, Amankan Empat Pelaku dan Puluhan Tabung Gas
Festival Musik Tongtong 2025: “Sat Set Sot” dari Pasongsongan Siap Guncang Panggung Perdana
Kejati Jatim Kembangkan Kasus Korupsi BSPS Sumenep, Tidak Berhenti pada Empat Tersangka

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:13 WIB

Didatangi Malam Hari Usai Kasus Kredit Ramai, Juhari Tolak Diminta Tanda Tangan oleh Pegawai Bank Mandiri Taspen

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Kejahatan yang Berulang, Kepercayaan yang Menipis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:21 WIB

Rentetan Kejahatan di Pasongsongan: Apotek Dibobol, Warga Resah, Aparat Dinilai Pasif

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:45 WIB

Pembobolan Apotek Firly Pasongsongan Terekam CCTV, Uang Rp20 Juta Raib

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Diduga Jadi Korban Penipuan Kredit di Bank Mandiri Taspen, Pegawai Kebun Sekolah di Sumenep Hanya Terima Rp38 Juta dari Pinjaman Rp270 Juta

Berita Terbaru

Foto: Hanya gambar ilustrasi.

Opini

Kejahatan yang Berulang, Kepercayaan yang Menipis

Sabtu, 25 Okt 2025 - 10:00 WIB

Foto: Rekaman CCTV memperlihatkan aksi pembobolan di Apotek Firly Farma, Pasongsongan, Sumenep, pada Jumat (24/10/2025) dini hari.

Hukum & Kriminal

Pembobolan Apotek Firly Pasongsongan Terekam CCTV, Uang Rp20 Juta Raib

Jumat, 24 Okt 2025 - 18:45 WIB