SUMENEP, (TrendiKabar.com) – Enam orang nelayan asal Kabupaten Pamekasan ditemukan selamat setelah perahu mereka tenggelam di perairan sekitar Pulau Giliyang. Mereka terdampar di Perairan Dusun Nyamplong Ondung, Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Kamis (27/3/2025) pagi.
Keenam korban tersebut diketahui adalah:
1. Moh. Sai (55), warga Desa Sotaber, Pasean, Pamekasan
2. Hosen (53), warga Desa Tloto Raje, Pasean, Pamekasan
3. Ali Wafa (45), warga Desa Sotaber, Pasean, Pamekasan
4. Askuryadi (46), warga Desa Sotaber, Pasean, Pamekasan
5. Johari (25), warga Desa Sotaber, Pasean, Pamekasan
6. Adnan (60), warga Desa Sotaber, Pasean, Pamekasan
Kejadian bermula pada hari Senin (24/3/2025), saat keenam korban berangkat dari Provinsi Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Kalianget, Sumenep, menggunakan perahu motor bernama Bintang Sempurna yang mengangkut kayu gelam sebanyak 220 m³ milik seorang warga Waru, Pamekasan, bernama Rusdi.
Namun, pada Selasa (25/3/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, perahu mengalami kerusakan pada pompa air. Setelah berupaya memperbaiki, kerusakan berlanjut hingga perahu tidak dapat diselamatkan dan tenggelam di perairan sekitar Pulau Giliyang, sekitar 23 mil dari daratan. Para korban menyelamatkan diri dengan mengikat kayu, jeriken, dan pelampung seadanya untuk bertahan hidup di laut.
Dua hari kemudian, Kamis pagi pukul 07.30 WIB, keenam korban ditemukan oleh nelayan setempat, Jupri (30), warga Dusun Kalowang, Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa. Bersama rekannya Danil (33), Jupri saat itu tengah melaut menggunakan perahu Empat Saudara dan melihat keenam korban melambaikan bendera meminta pertolongan.
Keenam korban kemudian dievakuasi ke rumah seorang warga bernama Mukaid (50) di Dusun Nyamplong Ondung dalam keadaan selamat meski mengalami trauma.
Warga setempat segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kangean. Petugas yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kangean Iptu Datun Subagyo bersama empat personel mendatangi lokasi dan membawa para korban ke Puskesmas Arjasa untuk menjalani observasi medis.
Setelah dipastikan kondisi fisik mereka stabil, para korban diserahkan ke Basarnas Kabupaten Sumenep untuk penanganan lebih lanjut.
Langkah Penanganan Petugas:
1. Mendatangi lokasi kejadian (TKP)
2. Mencatat keterangan saksi
3. Melakukan observasi medis terhadap korban
4. Menyerahkan korban ke Basarnas Sumenep
5. Mendokumentasikan dan melaporkan kejadian ke pimpinan
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan armada laut serta keselamatan pelayaran, terlebih saat melintasi perairan luas seperti Laut Jawa.
Editor : (Red)