Realisasi Transfer ke Daerah di Jawa Timur Capai Rp10,66 Triliun

- Publisher

Kamis, 27 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75

JAWA TIMUR, (TrendiKabar.com) – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mencatat realisasi Transfer ke Daerah (TKD) hingga 31 Januari 2025 mencapai Rp10,66 triliun atau 12,77 persen dari pagu anggaran. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 10,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Dudung Rudi Hendratna, mengungkapkan bahwa peningkatan realisasi TKD didukung oleh kenaikan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.

Kenaikan DAU dan DBH

Realisasi DAU di Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 21,92 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp6,26 triliun. Seluruh DAU yang telah disalurkan hingga Januari 2025 merupakan DAU tanpa ketentuan penggunaan, yang mencakup alokasi untuk Januari dan Februari.

Selain itu, Dana Bagi Hasil (DBH) mencatat lonjakan signifikan sebesar 1504,52 persen (yoy) dengan total realisasi Rp499,83 miliar. DBH terbesar bersumber dari sektor minyak dan gas (migas), dengan Kabupaten Bojonegoro sebagai penerima utama. Menurut Dudung, sebagian besar DBH dimanfaatkan untuk peningkatan layanan publik di daerah guna mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

DAK Non Fisik dan Dana Desa

Sementara itu, realisasi DAK Non Fisik di Jawa Timur mencapai Rp3,39 triliun, mengalami kontraksi sebesar 1,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Alokasi terbesar DAK Non Fisik digunakan untuk sektor pendidikan, termasuk Tunjangan Profesi Guru, serta bidang kesehatan. Kota Surabaya, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember menjadi daerah penerima terbesar DAK Non Fisik di Jawa Timur.

Di sisi lain, Dana Desa mengalami penurunan signifikan sebesar 51,98 persen (yoy), dengan realisasi sebesar Rp502,09 miliar. Mayoritas Dana Desa dialokasikan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur desa. Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Bojonegoro menjadi tiga daerah dengan penerimaan Dana Desa terbesar di Jawa Timur.

Penyaluran DAK Fisik dan Insentif Fiskal

Hingga akhir Januari 2025, DAK Fisik belum tersalurkan. Dudung menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh pemerintah daerah yang masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat sebelum dapat merealisasikan dana tersebut.

Selain itu, Dana Insentif Fiskal juga belum mengalami penyaluran hingga akhir Januari 2025. Sesuai petunjuk teknis, penyaluran dana ini paling cepat dapat dilakukan pada Februari, dengan batas waktu pengajuan persyaratan pencairan hingga Juni.

Dudung menegaskan bahwa meskipun beberapa komponen TKD mengalami kontraksi, kinerja transfer ke daerah tetap berjalan optimal. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran dana berjalan tepat waktu dan sesuai kebutuhan pembangunan,” ujarnya.

 

 

Editor : (Red)

Berita Terkait

Kabag SDA Sumenep: Distribusi BBM ke Sapudi Terkendala Pergantian Kapal
BBM Langka, Pulau Sapudi Lumpuh: Sekolah Libur, Ekonomi Macet
Rajungan Kella Pathe, Sajian Kepiting Segar Khas Kota Keris Sumenep
HUT RI ke-80 di Batang Batang Resmi Ditutup Malam Ini, Potensi Lokal Jadi Harapan Masyarakat
Sambut Hari Indonesia Menabung 2025, BPRS Bhakti Sumekar Ajak Generasi Muda Biasakan Menabung
BPRS Bhakti Sumekar Ajak Masyarakat Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Kemandirian Ekonomi
Grand Opening Lapis Kukus Pahlawan: Warga Sumenep Kini Bisa Nikmati Rasa Legendaris Tanpa Harus ke Surabaya!
Sosialisasi Perizinan Provinsi Jatim, DPMPTSP Sumenep Dorong Pelaku Usaha Urus Izin Mandiri

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 18:06 WIB

Kabag SDA Sumenep: Distribusi BBM ke Sapudi Terkendala Pergantian Kapal

Selasa, 23 September 2025 - 07:34 WIB

BBM Langka, Pulau Sapudi Lumpuh: Sekolah Libur, Ekonomi Macet

Minggu, 7 September 2025 - 22:26 WIB

Rajungan Kella Pathe, Sajian Kepiting Segar Khas Kota Keris Sumenep

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 17:02 WIB

HUT RI ke-80 di Batang Batang Resmi Ditutup Malam Ini, Potensi Lokal Jadi Harapan Masyarakat

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:30 WIB

Sambut Hari Indonesia Menabung 2025, BPRS Bhakti Sumekar Ajak Generasi Muda Biasakan Menabung

Berita Terbaru