Jelang HBKN, Jatim Bergerak! Strategi Jitu Redam Lonjakan Harga Pangan

- Publisher

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka High Level Meeting TPID di Grahadi, Surabaya (17/3/2025), membahas strategi pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan jelang HBKN.

Foto: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka High Level Meeting TPID di Grahadi, Surabaya (17/3/2025), membahas strategi pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan jelang HBKN.

JAWA TIMUR, (TrendiKabar.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Untuk itu, High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (17/3/2025).

Pertemuan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta bupati dan wali kota se-Jawa Timur. Selain itu, turut hadir jajaran Bank Indonesia (BI) Jawa Timur dan instansi terkait lainnya.

Strategi Pengendalian Inflasi Berbasis 4K

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Sebagai Lumbung Pangan Nusantara, inflasi di Jawa Timur menjadi salah satu barometer pengendalian inflasi nasional. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen menjaga stabilitas harga melalui strategi pengendalian inflasi berbasis 4K, yaitu:

1. Ketersediaan Pasokan, dengan memastikan produksi dan cadangan pangan mencukupi.

2. Keterjangkauan Harga, melalui intervensi pasar dan subsidi yang tepat sasaran.

3. Kelancaran Distribusi, dengan memperkuat konektivitas dan efisiensi rantai pasok.

4. Komunikasi Efektif, agar masyarakat mendapat informasi harga dan stok yang transparan.

“Dengan target inflasi 2,5±1%, kami terus mengantisipasi tekanan inflasi menjelang HBKN serta bersinergi dalam menanggulangi tantangan struktural demi stabilitas ekonomi yang lebih kuat,” ujar Khofifah.

Inflasi Jawa Timur Sebagai Barometer Nasional

Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Muhammad Noor Nugroho, mengungkapkan bahwa TPID Jawa Timur telah berhasil mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran nasional. Ia menyebutkan, pada Januari-Februari 2025, Jawa Timur mencatat deflasi kumulatif sebesar -1,13% (ytd).

Namun, deflasi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif listrik selama dua bulan terakhir yang memberikan andil deflasi sebesar -1,88% (ytd). Noor Nugroho menekankan perlunya antisipasi terhadap dampak pasca kebijakan tersebut untuk memastikan inflasi tetap terkendali.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menambahkan bahwa harga komoditas pangan di Jawa Timur relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Kondisi ini berpotensi mendorong produsen untuk menjual pasokan ke daerah lain dengan harga lebih tinggi. Oleh karena itu, kebijakan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) harus tetap memperhatikan keseimbangan pasokan di dalam daerah.

“Sinergi dan inovasi TPID perlu didorong untuk menjaga inflasi Jawa Timur tetap dalam rentang sasaran nasional. Stabilitas harga di tingkat konsumen dan produsen menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, daya beli masyarakat, dan kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Menjelang HBKN, TPID Jawa Timur akan meningkatkan koordinasi dan memantau pergerakan harga bahan pokok secara intensif. Penguatan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi faktor utama dalam menghadapi potensi lonjakan harga akibat faktor musiman.

Selain itu, langkah-langkah preventif seperti operasi pasar murah, optimalisasi cadangan pangan, serta efisiensi jalur distribusi akan terus diperkuat. Melalui High Level Meeting TPID ini, seluruh pemangku kepentingan berkomitmen memperkuat kebijakan proaktif berbasis data guna menjaga keseimbangan ekonomi serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi global.

 

Editor : (Red)

Berita Terkait

Diduga Jadi Tempat Simpan Alat Tong-Tong, Gedung Usaha BUMDes Pasongsongan Tuai Sorotan: Kades Bungkam Soal Aturan
Kadis PMPTSP Sumenep Dukung Proyek Tanpa AMDAL, Praktisi Hukum: Kebodohan Birokrasi!
Ketua LSM Karya Anak Bangsa Laporkan Dugaan Penyelewengan BSPS 2024 Resmi Datangi Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI
Ketua LSM Karya Anak Bangsa Lapor ke Istana Wapres: Kasus Korupsi di Sumenep Dinilai Mandek dan Tidak Transparan
BPBD Pasang Rambu Bencana di Titik Rawan Sumenep, Warga Diimbau Siaga
Dapur Mandiri MBG Humaira Sejahtera Resmi Berdiri di Pulau Sapudi, Sumenep
Menuju Lapas yang Humanis, Ini Prosedur Kunjungan ke Lapas Kelas IIA Kediri
Kades Bungkam, Proyek Rabat Beton di Sumenep Diduga Siluman Tanpa Papan Informasi

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 11:04 WIB

Diduga Jadi Tempat Simpan Alat Tong-Tong, Gedung Usaha BUMDes Pasongsongan Tuai Sorotan: Kades Bungkam Soal Aturan

Rabu, 3 September 2025 - 21:53 WIB

Kadis PMPTSP Sumenep Dukung Proyek Tanpa AMDAL, Praktisi Hukum: Kebodohan Birokrasi!

Senin, 1 September 2025 - 19:04 WIB

Ketua LSM Karya Anak Bangsa Laporkan Dugaan Penyelewengan BSPS 2024 Resmi Datangi Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 02:17 WIB

Ketua LSM Karya Anak Bangsa Lapor ke Istana Wapres: Kasus Korupsi di Sumenep Dinilai Mandek dan Tidak Transparan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:44 WIB

BPBD Pasang Rambu Bencana di Titik Rawan Sumenep, Warga Diimbau Siaga

Berita Terbaru